Senin, 22 Februari 2010

entahlah

hell-o
bosen juga ya gua selalu mosting postingan yang ga jelas, sebenernya mah gatau mau mosting apaan tapi karna pengen nyampah aja heheheh
ohiye blog ada yang berubah kan dengan diri lo hahah yaiyalah wong udah gua permak
dan juga ada yang berubah dari gua blog
gua ngerasa itu
gua nyadar gua emang bukan yang dulu.. gua tau sikap gua bis berubah tapi sifat gua susah untk berubah. gua jadi inget kata-kata temen gua dulu, "gua masih pengen lo yang cuek, ga peduli, bla bla bla"
tapi akhir akhir ini gua ngerasa ga kaya yang dulu. gua yang sekarang ya gua! dan gua juga bingung kok gua bisa ya kaya gini?
honestly, i'm very tired with everything around me !
tiap hari selalu gini bosen gua! gada yang spesial (halah). Gua pengen sesuatu yang beda ga terus terusan kaya gini. Gua bosen untuk kesekian kalinya. Tapi gua sedih ini bukan mimpi. Ini nyata!
terkadang menyakitkan buat gua terkadang juga menyenangkan. Terkadang gua ngerasa comfort terkadang malah sebaliknya. Oke gua tau itu manusiawi. Manusia gada yang puas.

gua juga capek sama masalah yang terus terusan dateng ke kehidupan gua. campur aduk jadi satu. kaya perasaan gua juga sekarang sama, campur aduk. tapi gua juga selalu inget sama kata kata orang sekitar gua yang akhirnya membuat gua masih bisa bertahan.

tiap hari ada aja yang buat gua badmood, walaupun hal sepele sekali pun. gua langsung ngambek, marah, jutek, buangbuang barang, ngomong kata kata yang ga pantes. sampe pernah gua emang udah ga tahan lagi dan akhirnya gua ancur, gua nangis. nangis sejadi jadinya. emang pas hari itu gua lagi down banget. bukan dari hari itu doang tapi dari kemaren kemarennya. pas hari itu tuh pagi-paginya gua telat dateng ke sekolah gara-gara gua nyari ssnya tapi gua nemuin, eh pas myampe di kelas ternyata absenannya di temen sekelas gua, kampret! eh udah gitu gua di itung telat lagi. gua ga terima dong. tapi tetep aja gua ditulisnya dengan tanda yang beda dengan orang yang ga telat. gua ga terima gua ngomong tuh membela diri ke salah satu ss. tapi tetep ga digubrus. oke gua diem akhirnya. pas itu tuh pengen nangis gua rasanya. trus pas abis istirahat gitu gua duduk sama temen gua yang lain, gua cerita gua sebel sama ini karna ini, eh ternyata mereka juga ngerasain hal yang sama kaya gua. jadi korban DISKRIMINAN. lo bayangin dah tuh, enak ga? ENGGAk kan! jadi korban diskriminan secara ga langsung di sekolah gua! tapi gua mencoba sabar, karna bukan gua doang yang ngerasain ternyata tapi temen-temen gua juga. trus pas balik kan ada rencana mau ke rumah guru gua abis ngelahirin. gua ikut tuh ya. pas lagi siap- siap gitu gua tau gua ribet banget ke sana ke mari. dan akhirnya salah satu orang bilang ke gua. "udahlah kan kita cuman..." dan abis gua ngedenger itu semua gua nangis. semuanya gua keluarin, gua juga sampe teriak. pas saat itu gua ngerasa udah muak! gua capek, kesel, ancur, semua yang gua pendem gua coba keluarin pas gua nangis itu. gua tau anak kecil banget kan. tapi bodo, gua ga peduli lagi. abis itu gua masih ngambek dan ngambek. hahanjir apa yang terjadi sama diri gua?

sampe saat ini pun gua masih sering badmood tiba-tiba. entah kenapa?
dan gua juga bentar lagi kalo emang jadi bakal ngalamin kenyataan yang pait lagi. kalo emang sampe beneran sumpa gua ga siap. walaupun gua sering kesel sama itu. tapi gua ga siap kalo seandainya itu semua terjadi. hoah udahlah gada abisnya.

Kamis, 11 Februari 2010

Ayah

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya…..

Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.

Lalu bagaimana dengan Papa?

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,

tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,

tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil……

Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.

Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu…

Kemudian Mama bilang : “Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya” ,

Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka….

Tapi sadarkah kamu?

Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.

Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”

Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :

“Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.

Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.

Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja….

Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”.

Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?

Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga..

Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…

Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama….

Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,

Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia…. :’)

Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..

Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.

Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir…

Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut – larut…

Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?

“Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa”

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.

Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata – mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti…

Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa

Ketika kamu menjadi gadis dewasa….

Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain…

Papa harus melepasmu di bandara.

Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?

Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini – itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .

Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.

Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.

Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT…kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.

Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan…

Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : “Tidak…. Tidak bisa!”

Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu”.

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.

Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.

Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.

Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..

Karena Papa tahu…..

Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya….

Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia….

Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?

Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa….

Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: “Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik….

Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik….

Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…

Dengan rambut yang telah dan semakin memutih….

Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya….

Papa telah menyelesaikan tugasnya….

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita…

Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…

Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…

Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal..



PS : tulisan ini hasil kutipan : )

Selasa, 09 Februari 2010

-,-"




iseng boy :P

Senin, 01 Februari 2010

-.-

whats happened with me?
 
Copyright 2009 ayoy's